Best Blogger Template

Latar Belakang Sawit

#Disclaimer
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, walaupun menurut sang penulis cerita ini merupakan kisah nyata yang penulis alami. Sekali lagi cerita ini adalah cerita menurut sudut pandang pribadi, jadi belum tentu yang saya tulis sama dengan pendapat teman-teman yang lainnya. Semoga para pembaca mendapat hikmah atau setidaknya terhibur dengan tulisan ini!!!!!!!!!

Berawal dari kisah sang penulis yang tinggal di kostan, ya sebut saja nama kostannya kemuning1 dikamar nomor 7. Disana sang penulis tinggal dikamar yang berpenghuni satu orang yaitu diri saya sendiri.Namun entah kenapa saya jarang sekali tidur sendiri, saya sering sekali terbangun dengan melihat seseorang yang tidur disebelah saya terkadang saya juga terbangun dengan melihat 5orang bergeletakan sampai kekamar mandi. banyak teman-teman yang ingin kekamar saya sampai-sampai rela memanjat dinding, padahal harga diri adalah taruhannya.Ya, kostan saya memang selalu ramai, selain fasilitas cukup lengkap(ada dispenser dan kopi gratis), dan juga kamar yang luas.  Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena ternyata saya diharuskan pindah kekostan sebelah ya sebut saja namanya kemuning2 dikamar no 17. Disana kamar saya sungguh sempit, sungguh sulit untuk bergerak, teman-temanpun menjauh, bahkan mereka berkhianat ke kostan teman saya yang lain, ya sebut saja namanya emal, alasan mereka pindah kesana, karena disana ada teman saya juga yang baru tinggal di sebelah kamarnya, ya sebut saja namanya jano. Saya pun kesepian, tapi untung saja masih ada pelanggan setia saya yang masih sering menginap dikostan saya, orangnya putih, wangi, dan bentuk mukanya mirip seperti Goku, ya sebut saja namanya nyanyang. Namun terkadang saya bingung, apakah seharusnya saya senang sehingga saya ada temannya, atau saya merasa terganggu karena tubuhnya yang wangi sehingga membuat saya tergoda dan tak sannggup berpikir jernih ditambah lagi bertambah sempitnya kamar yang saya huni. Namun saya hanya bisa pasrah dan menyerahkan yang terbaik kepada Tuhan.

Sampai akhirnya, Teman saya si Jano, diajak mengobrol oleh sang penjaga kostannya, yang obrolannya mengarah ke masalah kamarnya yang ramai (kasarnya(usir teman lo)). Jano pun merasa tak enak, dan temannya si emal yang selalu ditumpangi atau tepatnya menjadi penghuni tetap disana pun juga merasa tak enak. Siapa sih temannya yang menjadi biang keladi dari semua masalah ini? ya sebut saja namanya endol. dia adalah seseorang yang tadinya kurus dan berkat kemauannya yang tinggi dia bisa dibilang berhasil menjadi gemuk. Sebenarnya dia mempunyai kostan sendiri, namun menurut pengakuannya, kostannya waktu itu sudah seperti menjadi sarang laba-laba. Akibat kejadian itu, Jano dan Emal pun kebingungan

Saat kita kebingungan, ternyata ada tawaran menarik dari teman saya yang baik hati, ya sebut saja namanya wiwi. Dia bilang di sebelah kontrakannya ada sebuah kontrkan yang sudah tidak berpenghuni. dan tentunya kami yaitu saya, Jano dan Endol pun tertarik, awalnya Emal juga tertartik, tapi entah kenapa Emal malah ketarik kekontrakan Papah saya yang lugu, dan berkuping lucu(karakter Papah akan lebih di ekspos di tulisan saya yang lain). Ya, setelah melihat luas dan kondisi kontrakan yang ditawarkan wiwi, kamipun mengadakan konferensi untuk menentukan apakah kita jadi mengontrak disana? singkat cerita, setelah mempertimbangkan harga, kami pun memutuskan untuk mengontrak disana, kontrakan yang akan menjadi surga dunia untuk saya. Lalu didalam kontrakan pun mengadakan konferensi untuk menentukan nama kontrakan kita, setelah mengalami perbincangan yang lama dan perdebatan yang cukup sengit. akhirnya dengan hasil kesepakatan beberapa pihak yang entah bisa dibilang keren apa tidak tapi kayaknya sih gak bagus-bagus banget tapi tergolong keren ditetapkan juga nama kontrakan kesayangan kita adalah

SAWIT (Samping Wiwit)

Sumber gambar : Mbah Google

Leave a Reply